Aku jatuh lagi. Tuhan tak
adil lagi. Semua yang ku tulis dalam buku besar rencana, bersamaan di hapus. Secara
serentak. Harapanku hilang. Aku tidak kuat saat semua bertubi tubi diumumkan.
Aku merasa sudah
memberikan kemampuanku yang terbaik. Sudah ku serahkan semua yang ku bisa dalam
empat bulan ini. tapi kenapa aku masih seperti ini? dinding pertahananku runtuh
lagi. Aku takkan melupakan saat ini, dimana bintang sedang bersinarnya, di 10 hari
menjelang hari kemenangan.
Air mata itu berbicara lagi.
Luruh lagi. Kemana harusnya aku pergi? Jikalau ini semua memang harus
ditinggalkan, kemana harusnya aku berlabuh? Dan
jika aku harus mulai dari awal lagi, dari mana aku harus memulainya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar