Minggu, 24 April 2016
April
Siapa lagi yang ingin mundur, di lima langkah terakhir garis perbatasan penentu si pecundang dan pemenang itu? Bisa jadi aku. Tak ada yang tahu. April akan mengukir sejarah.
Faedah
Kenapa kamu menyerah? Bukankah dulu kamu yang rutin mengajakku kembali? Aku tahu takaran ketidakadilan dalam hidup ini lebih berat ketimbang takaran adilnya. Lagipula, kamu masih terlalu kecil untuk mengerti semua ini *padahal usia kita hanya beda satu tahun* kadang aku mikir ini semua salah orangtua kita, yang seenaknya bikin anak tanpa mikirin masa depan kita. Biarlah kali ini aku pingin open minded, open mouth, dan open segala open.
Kamis, 21 April 2016
kadang aku bertanya mengapa ak harus melalui jalan terjal, berliku dan kadang curam. kenapa aku harus terlahir dari rahimnya? dan mengapa dia ayahku? aku hanya lelah, Tuhan. jadi biarkan aku mengigau. tentang lamunan ini aku harap tidak ada yang tahu betapa bodohnya aku. tapi aku tak cukup tahu akan masa depan. aku hanya ingin ini cepat selesai. mengapa harus aku temui tahun ini? 2017 cepatlah mendekat. aku ingin cepat pulang. aku ingin pamit. aku ingin bahagia lagi.
Minggu, 03 April 2016
Selamat Tinggal, Maret!
Walau tak sempat mengucapkan April mop, tetap saja aku bahagia. Entah untuk apa.
Langganan:
Postingan (Atom)