Kamis, 31 Agustus 2017

Kadang aku rindu merunduk
Lelah mendangak melulu
Kadang aku tersandung
Tak jarang lupa bangkit
Tapi tetap saja mendangak

Kadang juga aku lupa
Mencintai diri sendiri

Sebelum Agustus pergi
Sebelum September datang
Sebelum semuanya terlambat

Perlahan
Kepalaku mulai merunduk
Dan semuanya lebih damai

Kadang aku rindu merunduk
Lelah mendangak melulu
Kau tau kadang aku tersandung
Dan tak jarang hingga lupa bangkit
Tapi tetap saja mendangak

Kadang juga aku lupa
Mencintai diri sendiri

Sebelum Agustus pergi
Sebelum September datang
Sebelum semuanya terlambat

Perlahan
Kepalaku mulai merunduk
Dan semuanya lebih damai

Sebelum Agustus pergi

Kadang aku rindu merunduk
Lelah mendangak melulu
Kau tau kadang aku tersandung
Dan tak jarang hingga lupa bangkit
Tapi tetap saja mendangak

Kadang juga aku lupa
Mencintai diri sendiri

Senin, 21 Agustus 2017

Rabu, 09 Agustus 2017

Maaf ya gue belum bisa jadi contoh yang baik.

Tenang aja, gua ga akan contoh lu kok

Dan seketika tawaku pecah

The new of me

Entah untuk yang keberapa kalinya aku ingin pemandangan yang kulihat saat ini adalah pantulan cahaya terakhir yang lensa mataku tangkap, oksigen terakhir yang melewati paru-paruku, aliran darah yang mengurai dipompa jantung, dan perasaan sesakit ini. Perasaan terakhir yang aku rasakan. Aku merasa sudah habis masa untuk memahami lebih lama lagi. Memohon belas kasih pengertian. Mengemis pemafhuman seperti demikian. Aku bersih kukuh tak ingin dibantu ketika bahkan lututku penuh darah. Aku hanya meminta mereka menjauh, memberi obat pengering luka dan air hangat. Biar aku yang menanganinya sendiri. Aku si seseorang yang bahkan tak peduli lagi sang perasa kesakitan. Bahkan bila mereka tak sudi membuang waktu mereka untuk memberikanki pengering luka dan air hangat, bagiku bukan masalah besar. Bagiku yang terpenting, melihat, memahami jika aku tak butuh lebih banyak luka lagi dan berkata pada diri sendiri sungguh kau pasti bisa menahan beberapa robekan kulitmu. Kau manusia kuat. Kau yang sekarang bukan kau yang dulu lagi. Tak sama lagi.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Gua heran sama yang bilang hidup gua enak, bahagia. Ya ameen semoga. Tapi yg perlu diluruskan pandangan trhdp hidup org lain itu ga sesuai sama yg ditampilin. Ada kampret moment yg kalian ga rasain di balik ini. Terus gua harus nge drama di medsos? Sorry, mnrt gua curhat d medsoa ga solutif. Tp y bkn brrti hidup gua lurus aja. Kadang malah harus puter arah. Pokoknya aneh aja lah sama org yg suka mikir kehidupan tuh cuma adabdi titik bahagia aja. Semakin berkurangnya umur hrsny smkn ngerti kalau hidup pst nemu momen berengaeknya. Dan kehidupan seseorang 5-10 thaun k blkg g sama lg sama khdpn dia yg skrg. Jgn kn gt, setahun kblkg aja bs jd org yg beda. Ini lbh k bagaimana dia belajar dan berkembang sih. Random sih. Tp emg gua suka mikir aja kalau ada org yg blg gua ga asik lg gegara gbs diajak kumpul. Gila! Siapa yg g mau coba? Tp kan.. Ah, udahlah. Djelasin jg cm kt andiri yg ngerti. Belajar dr pengalaman. Bkn itu lg prioritasnya.