Selasa, 27 September 2016

Senin, 26 September 2016

Kenapa semua tokoh yang saya ciptakan sendiri di balik imaji tidak hidup saja? Atau setidaknya mengirim sinyal bahwa suatu saat kita akan bertemu. Entah dimanapun itu.
Tau apa yang paling membuatku jengah ketika kembali jadi debu lagi? Bisakah engkau yang mengalah? Aku hanya ingin kau gunakan telingamu untuk mendengarkan. Itu saja. Aku benci. Dan akan selalu benci.
Hujan meninggalkan sisa sampah yang menjadikan belatung semakin padat

Senin, 12 September 2016

Aku ingin pulang ke pelukan Ibu

Bisakah kita hitung mundur hari ini beberapa tahun lalu? Ketika langit terasa lega. Laut pun syahdu. Angin tak sibuk. Dan Tuhan terus ada di atas. Begitu tak terhingganya sebuah kata untuk menjelaskan perasaan hari ini. Aku ingin bertemu satu-satunya orang yang melahirkanku. Detik ini juga. Ingin ku tangkap setiap serpihan hatinya yang pernah hancur berkeping-keping akibat isi kepalaku. Mungkin saja aku tak sanggup. Karena jumlahnya seperti mikroba. Terus membelah tiap tigapuluh menit sekali. Suara di seberang sana tak bisa membuat harapanku untuk memeiliki sayap pudar. Atau kenapa drone itu tak bisa mengangkat berat diatas 50kg? Kurasa Habibie perlu belajar lagi.

Sabtu, 03 September 2016

Hello, Sept!

Abis ngerokin orang. Semoga beliau lekas pulih dari kenyataan yang pahit. Karena masuk angin tak seberapa parah dibanding kisah hidupnya di 22 tahun hembusan nafasnya.